IndeksNews

Jadi Tempat Penularan Covid-19, Enam Puskesmas di Bogor Ditutup Sementara

 BRO. Pemkot Bogor menutup sementara enam puskesmas yang pegawainya dinyatakan positif Covid-19. Penutupan itu sebagai langkah antisipasi agar penyebaran virus Covid-19 tak semakin meluas.

Kepala Dinas Kesehata Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebutkan, selain penutupan sementara untuk sterilisasi, pihaknya juga melakukan pendalaman tracing kontak erat, sejak 11 Agustus 2020 dan kajian ulang pada tanggal 12 Agustus, dengan mempertimbangkan jumlah dan jenis tenaga yang positif, jumlah dan jenis tenaga yang menjadi kontak erat, serta penilaian kemampuan puskesmas untuk melakukan pelayanan.

“Penutupan sementara seluruh pelayanan pada 6 Puskesmas, yaitu Mekarwangi, Cipaku, Bogor Utara dan Gang Aut, Sindang Barang dan Semplak mulai tanggal 12 sampai dengan 14 Agustus 2020 untuk dilakukan disinfeksi menyeluruh,” katanya.

Baca Juga: Puluhan Pegawai Puskesmas Positif Covid-19, Pemkot Bogor Targetkan Nakes untuk Jalani Swab Test

Selanjutnya, kata dia, seluruh pegawai juga dilakukan swab dan rapid test ulang. “Pelayanan akan dibuka kembali pada 15 Agustus 2020 dengan pelayanan dibatasi hanya untuk kunjungan sakit, gawat darurat dan rujukan. Pelayanan akan kembali normal setelah ada hasil swab ulang karyawan,” jelasnya.

Untuk sementara pelayanan emergency dan rujukan BPJS Puskesmas Mekarwangi dialihkan ke Puskesmas Kedung Badak, Puskesmas Cipaku dialihkan ke Puskesmas Bogor Selatan; Puskesmas Bogor Utara ke Puskesmas Tegal Gundil, Puskesmas Sindang Barang ke Puskesmas Pasir Mulya dan Puskesmas Semplak ke Puskesmas Gang Kelor

Penutupan parsial dilakukan, di Puskesmas Pulo Armyn sementara ditutup pelayanan KIA dan persalinan. Puskesmas Merdeka sementara ditutup pelayanan Laboratorium. Puskesmas Tanah Sareal tidak dilakukan penutupan dan tetap memberikan pelayanan seperti biasa.

Baca Juga: Data Pelanggar Masker, Pemkot Bogor Siapkan Aplikasi Digital

“Selanjutnya Dinkes Kota Bogor akan melakukan disinfeksi menyeluruh pada 5 puskesmas, melakukan pelatihan ulang dan evaluasi terhadap standar pencegahan infeksi di puskesmas dan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Penulis: Hari YD
Editor: Arie Surbakti

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button